Integritas dalam sebuah bisnis adalah prinsip moral yang mengharuskan perusahaan dan individu untuk senantiasa bertindak jujur, adil, dan bertanggungjawab dalam semua aspek operasionalnya.
Lebih dari itu integritas seorang founder yang telah dibangun bertahun-tahun bukan hanya sebulan dua bulan, adalah modal krusial yang mempengaruhi profit dan keberlangsungan startup yang sedang dijalankan.
Bagaimana tidak? semua stakeholder yang terlibat dan tim yang dibangun atas kepercayaan merupakan fondasi utama menjalankan sebuah bisnis. Namun bagaimana jika rasa kepercayaan yang telah lama dibangun selama ini diruntuhkan begitu saja?
Seolah memelihara binatang buas yang tumbuh menjadi pembunuh majikannya, rekan yang berubah menjadi lawan, pengkhianatan, penipuan berencana, semua ditampakkan dari seorang tangan kanan yang dulu sangat bisa diandalkan.
Sesaknya terasa nyata meskipun udara disekelilingmu tidak sedang menghindar, seolah semua orang menunjukmu sebagai dalang dan biang keroknya hanya karena salah memilih orang kepercayaan.
Berat, tapi tetap harus dihadapi, frustasi? itu pasti. menyerah? bukan pilihan. Karena ini bukan tentang diri sendiri, tapi ada tanggungjawab dan harapan yang digantung disini, hingga jatah makan beberapa orang yang berasal dari sini.
“If my armor breaks, I’ll fuse it back together”
Sepotong lirik lagu Battle Symphony dari band legendaris Linkin Park seolah menjadi theme song yang related dengan krisis seperti ini. Seorang Founder tidak boleh menyerah, tidak boleh mundur, tapi harus kembali bertempur meski diatas sisa-sisa puing perasaan yang sudah remuk.
Bukan hanya sekedar masalah finansial, keamanan lingkungan kerja pun adalah hal vital yang dapat menentukan naik-turunnya semangat founder itu sendiri.
Jika Anda seorang founder yang sedang mengalami titik kritis seperti ini, akui, validasi setiap rasa sakit dan kecewanya, sadari diri ini manusia yang punya hati bukan mesin yang bisa digempur tanpa henti.
Ini hanya sebuah proses bukan kekalahan, yang suatu saat akan menjadi saksi betapa beraninya Anda untuk kembali, salah satu momentum yang akan menjadi legacy.