22.5 C
Indonesia
Friday, November 14, 2025

Seconds, Minutes, and Results: The Philosophy of Time Behind AdsMinutes.com

In the world of entrepreneurship, the distance...

Founder, Sudah Saatnya Kisahmu Ditulis

Setiap startup punya cerita.Ada yang dimulai dari...

Pertumbuhan Bisnis Berdasarkan Detak Waktu, Analogi Pebisnis

Ini adalah kali pertama saya membangun sebuah...

Orang-orang yang Suka dengan Kebaruan adalah NEOFILIA

NEOFILIAOrang-orang yang Suka dengan Kebaruan adalah NEOFILIA

Tahun lalu tepatnya 2022, ya beberapa bulan yang lalu kami melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen. Saya menemukan hal-hal yang menarik setiap bulannya, bahkan tidak harus menunggu bulan tapi harian. Kami mengelola banyak bisnis digital, dimana masing-masing bisnis digital tersebut punya penggemar, pelanggan tersendiri. Dari sanalah kami belajar, bahwa ada jutaan orang dengan segmentasi berbeda-beda, karakter berbeda-beda.

Saya coba mulai dari sosial media terlebih dahulu. Apa yang terjadi jika kita mengelola sosial media sebut saja instagram minimal dengan penggemar sebanyak 20.000 follower? itu hanya 1 akun saja, jika kita punya beberapa yang lain tinggal dikalikan saja. Maka kita akan menemui pelanggan yang berbeda-beda setiap harinya. Anggap saja dalam 1 akun sosial media 20.000 tersebut menghasilkan 50–100 customer setiap harinya. Berapa banyak orang baru yang kita temui dalam 1 minggu? 50×7 (days) bukan?

Dalam dunia marketing, sales kita perlu memahami bagaimana kita bisa mengingat atau mungkin tahu siapa customer kita, darimana mereka berasal dan apa yang mereka sukai dengan apa yang kita tawarkan. Secara tidak langsung itu jika kita ingin menjadi seorang sales yang baik layaknya barista starbucks, yang mengingat nama kita dan menyapa kita tanpa dia tanya lagi. Meskipun ada juga yang lupa dengan hal sederhana itu, tapi itu penting bagi era pemasaran disruptif saat ini.

Ditengah banyaknya disrupsi itulah, pemasaran dan cara customer berprilaku juga ikut berubah, saya coba capture dari yang saya temui melalui sosial media khususnya instagram atau tiktok. Lihatlah mereka, setiap hari mereka selalu menyakikan konten baru, status baru, tempat baru yang mereka kunjungi, trend baru hingga hal-hal yang mereka tidak mau tertinggal daripada yang lainnya. Bahkan, beberapa kalangan ada yang malu jika story mereka tetap saja sama / monoton. Nah, kita bisa sebut mereka sebagai kaum NEOFILIA. Apa itu?

Apa itu Neofilia?
Istilah neofilia secara etimologis berarti keinginan untuk sesuatu yang baru. Istilah ini menjadi terkenal melalui karya sosiolog Amerika Utara Everett Rogers. Dia mendefinisikan sekelompok konsumen “inovatif” dalam kelompok “konsumen awal” dalam arti sederhana adalah kelompok kebanyakan orang, yang lebih umum. Sementara itu, penulis New York Robert Anton Wilson menggambarkan Neophilia sebagai tipe kepribadian yang menyukai hal-hal baru.

Apakah neofilia termasuk penyakit? Neofilia sendiri bukanlah penyakit atau kelainan. Dalam beberapa publikasi ilmiah menyebutkan, ini merupakan sebuah fenomena, sebuah perilaku konsumen untuk mencintai, digambarkan sebagai obsesi untuk membeli produk baru di pasar, yang dapat diatasi dengan membeli produk tersebut. Bisa juga seperti takut tertinggal untuk mengikuti hal-hal baru yang sedang trend dalam market saat ini.

Disisi lain, American Psychiatric Association mendefinisikan neofilia sebagai keinginan kuat untuk sesuatu yang baru atau berbeda, seperti mencoba makanan baru. Ini juga menunjukkan bahwa istilah tersebut digunakan sebagai sinonim untuk “pencarian kebaruan”. Jangan pernah menggunakan istilah dalam definisinya yang mengajak kita berpikir bahwa itu adalah peristiwa patologis.

Kaitan fenomena neofilia ini, bisa digunakan sebagai upaya dalam market riset, khususnya untuk memprediksi kebaruan dimasa mendatang yang akan terjadi dimarket, bagaimana situasi trend, ekonomi hingga kebiasaan konsumen dari waktu ke waktu, tentunya dengan adanya forcasting dan timeline data yang bisa dijadikan salah satu acuan untuk membantu memprediksi itu.

— — –

Lanjut dengan cerita diatas, bahwa era digital dan sosial media membuat perilaku orang berubah, ada yang hanya hidup dengan sosial media untuk melakukan pekerjaan mereka, ada juga yang menggunakan sosial media untuk mengunjungi banyak tempat, hingga melakukan jual beli disana.

Kita tidak tahu, bahwa beberapa orang yang lain (kalanan non sosial media) umumnya punya sosial media untuk update status, update story mereka ataupun menampilkan mengenai informasi pribadi mereka, ulang tahun, foto terbaik dengan keluarga dan momen indah lainnya. Memang, sosial media semakin kesini punya banyak fungsi yang kita juga perlu tahu, apa yang perlu kita lakukan dengan sosial media kita. Hanya saja, ketika saya mencoba meneliti mengenai sosial media trend, saya menemukan bahwa ada seseorang yang dibayar jutaan dari sosial media, ada yang sekali posting jutaan, ada yang sekali story jutaan dan semua hal lainnya, mereka menggunakan platform yang sama dengan yang lainnya yang memiliki sosial media tapi mereka hanya untuk bersosial biasa.

Mana yang lebih baik? ini mungkin lebih ke arah, saya mencoba menyampaikan bahwa, ada banyak peluang diluar sana hanya dengan modal sosial media, hanya saja untuk bisa masuk kesana kita harus menjadi seorang NEOFILIA, itu yang mungkin tidak semua orang juga akan suka. Menjadi seorang NEOFILIA adalah orang yang terus menyukai kebaruan, mirip seperti seorang peneliti, tapi juga seorang jurnalist, mereka mengamati hal baru yang terjadi, mereka menyukai hal baru dan mereka memprediksi apa yang terjadi dengan data dan teknologi. Seorang social media engineer perlu punya mindset NEOFILIA ini, karena mereka perlu terus membuat hal-hal yang baru, untuk sosial media brand mereka.

Sehingga, NEOFILIA ini akan sangat sesuai dengan mereka yang bergerak dibidang market riset, sosial media manager, ataupun posisi yang lainnya yang membaca trend masa depan dengan melihat prilaku konsumen saat ini. Apakah kita sudah cukup NEOPHILE untuk menjadi inovator kedepan?

referensi : APA, UMA, NEW YORK MARKET

NEOFILIA | Market Research Consultant

Marketing Consumer Behaviour Research | Qualitative & Quantitative Method l Innovation | E-commerce Loyalty l Consulting & Strategy

Check out our other content

Check out other tags:

Most Popular Articles