Halo kamu, founder.
Ya, kamu yang sedang membaca ini di layar ponsel atau laptopmu, entah di tengah malam yang sunyi atau di sudut coworking space yang hampir tutup.
Kami tahu rasanya.
Rasanya saat pitch deck yang kau bangun berhari-hari hanya dibuka 3 menit oleh investor, lalu ditutup tanpa janji lanjut.
Rasanya saat tim yang dulu bilang “kita akan berjuang bersama” akhirnya pamit satu per satu, menyisakan kamu dengan logo dan domain yang bahkan belum balik modal.
Rasanya saat kamu menatap saldo rekening yang semakin tipis, tapi tetap memilih bayar server cloud ketimbang makan enak.
Tidak ada buku yang cukup jujur menceritakan ini.
Tidak ada guru yang sungguh bisa menyiapkanmu menghadapi kesepian ini.
Karena jadi founder itu seperti jatuh cinta pada ide, lalu berkali-kali patah hati di tengah jalan.
Tapi, hey —
surat kecil ini ingin bilang sesuatu.
Bahwa kamu tidak sendirian, meski sering terlihat seolah-olah begitu.
Bahwa di balik angka pertumbuhan, funding news, valuasi unicorn, ada ribuan kisah founder lain yang juga sedang berjuang diam-diam, menahan kecewa, menutup rapat rasa takut, dan tetap bangun besok pagi untuk mencoba sekali lagi.
Surat ini tidak membawa solusi instan.
Tidak ada janji bahwa semua akan baik-baik saja.
Yang ada hanya sebuah pengingat: kamu manusia dulu, founder kemudian.
Kamu berhak merasa lelah. Kamu boleh menangis. Kamu boleh marah.
Dan kalau pun nanti startup-mu tidak bertahan, bukan berarti kamu gagal.
Kamu tetap founder, karena pernah punya keberanian.
Kamu tetap founder, karena pernah memilih jalan terjal ini, sementara orang lain memilih jalan yang lebih aman.
Kamu tetap founder, karena pernah bermimpi—dan itu sesuatu yang tidak bisa dihapus oleh kegagalan apa pun.
Jadi, simpan surat kecil ini baik-baik.
Baca lagi ketika malam terlalu panjang, ketika pitch deck ditolak lagi, atau ketika kamu mulai ragu apakah langkah kecilmu berarti.
Kami hanya ingin bilang:
di dunia yang kadang terlalu keras untuk orang-orang dengan mimpi besar, kamu adalah salah satu alasan dunia ini terasa lebih hidup.
Tetaplah berjalan, founder.
Satu langkah lagi.